Mengatasi Prokrastinasi:
Dari Niat ke Aksi dalam 10 Menit
Mengapa kita menunda?
Bukan karena malas semata, tapi karena tugas terasa besar, membingungkan, atau menakutkan. Otak memilih hal yang memberi dopamin cepat: scroll, chat, camilan. Solusinya: kecilkan hambatan awal.
Aturan 10 menit
Janji pada diri: “Aku kerjakan 10 menit saja.” Biasanya setelah mulai, kamu akan terus jalan 20–30 menit. Yang sulit hanya menit pertama.
Uraikan tugas jadi langkah mikroskopis
Bukan “selesaikan proposal”, tapi “buka file”, “tulis 3 poin penting”, “buat kerangka”. Tugas besar yang dipecah membuat otak merasa mampu.
Matikan pengalih perhatian
Notifikasi adalah pencuri fokus. Atur mode senyap, pindahkan ponsel dari meja, atau gunakan timer (25–5 Pomodoro). Fokus dulu, hiburan nanti..
Jadwal energi, bukan hanya waktu
Kerjakan tugas berat saat energi mental tertinggi (banyak orang: pagi/sesudah olahraga). Tugas ringan taruh di sore. Produktif itu soal ritme, bukan hanya jam.
Self-talk yang tepat
Ganti “aku harus sempurna” jadi “aku cukup mulai”. Kemajuan lebih kuat daripada kesempurnaan yang tak pernah datang.
Penutup
Prokrastinasi padam bukan karena motivasi besar, tapi aksi kecil yang konsisten—10 menit sekali jalan